Rabu (18/5/2016) kemarin, Uber meluncurkan fitur terbaru UberPool untuk Jakarta. Di wilayah Asia Tenggara, Jakarta merupakan kota pertama yang kebagian moda ridesharing teranyar dari penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi itu.
Kepada Kompas.com, Regional Manager Uber Asia Pacific Mike Brown menuturkan bahwa UberPool memungkinkan banyak pengguna untuk “nebeng” di satu kendaraan.
Para pengguna ini bisa naik ke mobil dari tempat yang berbeda, asalkan masih dalam rute dan waktu perjalanan yang sama.
Dengan demikian, Brown berharap UberPool bisa menyediakan cara untuk membawa lebih banyak orang dengan jumlah mobil lebih sedikit.
“Carpooling bukan hal baru bagi Kota Jakarta. Namun, dengan UberPool, berbagi kendaran (ridesharing) dapat dilakukan semudah menekan tombol. Ini bisa menjadi solusi yang dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan,” kata Mike.
Biaya "terjamin"
Untuk mengakses layanan “nebeng” ini, pengguna tinggal memilik opsi UberPool dalam aplikasi Uber. Selanjutnya, masukan lokasi penjemputan, tujuan, metode pembayaran, dan lakukan panggilan.
Informasi mengenai pengemudi yang menanggapi order akan diperlihatkan, seperti perjalanan Uber lainnya.
UberPool lantas akan memasangkan pengguna dengan penumpang lain yang tujuannya sama. Nama penumpang yang sudah lebih dulu berada di dalam mobil akan diberitahukan kepada pengguna.
Apabila pengguna merupakan orang pertama yang “nebeng”, nama orang berikutnya yang akan masuk mobil akan diberitahukan lewat notifikasi. Hingga 4 orang bisa bergabung dalam satu mobil.
Screenshot layar biaya UberPool
Kelebihannya dibanding layanan Uber reguler, pada UberPool, biaya sudah terjamin di awal. Bahkan ketika tidak mendapatkan pasangan, penumpang tetap membayar biaya yang sama seperti yang diperlihatkan di awal.
Hanya saja, waktu perjalanan mungkin akan molor dan lebih lama dibandingkan layanan Uber reguler karena pengemudi perlu mengambil penumpang di beberapa tempat berbeda.
Untuk saat ini, UberPool hanya menerima pembayaran dengan kartu kredit.
Nebeng mulai dilirik
Layanan “nebeng” merupakan moda yang belakangan mulai dilirik oleh penyedia layanan ridesharing.
Selain Uber, awal April lalu, Grab juga menyatakan minatnya untuk menghadirkan layanan nebeng bernama Grab Hitch di Indonesia. Cara kerjanya pun mirip dengan UberPool.
“Konsepnya nanti adalah orang bisa ‘nebeng’, berbagi kendaraan, di waktu tertentu, lokasi tertentu, dan tujuan tertentu. Kalau cocok, maka penyedia kendaraan dan calon penumpang bisa dipertemukan,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ketika itu.
Jauh sebelumnya, di Indonesia sudah ada Nebengers, sebuah komunitas tebengan yang terhubung melalui berbagai medua sosial.
Berbeda dari UberPool yang sudah resmi meluncur, Grab masih belum bisa memastikan jadwal kehadiran Hitch di Indonesia meski layanan itu sudah tersedia di Singapura sejak November tahun lalu.
Layanan “nebeng” merupakan moda yang belakangan mulai dilirik oleh penyedia layanan ridesharing.
Selain Uber, awal April lalu, Grab juga menyatakan minatnya untuk menghadirkan layanan nebeng bernama Grab Hitch di Indonesia. Cara kerjanya pun mirip dengan UberPool.
“Konsepnya nanti adalah orang bisa ‘nebeng’, berbagi kendaraan, di waktu tertentu, lokasi tertentu, dan tujuan tertentu. Kalau cocok, maka penyedia kendaraan dan calon penumpang bisa dipertemukan,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata ketika itu.
Jauh sebelumnya, di Indonesia sudah ada Nebengers, sebuah komunitas tebengan yang terhubung melalui berbagai medua sosial.
Berbeda dari UberPool yang sudah resmi meluncur, Grab masih belum bisa memastikan jadwal kehadiran Hitch di Indonesia meski layanan itu sudah tersedia di Singapura sejak November tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar