Kamis, 25 April 2013

Korban Gedung Ambruk

Dhaka (ANTARA/Xinhua-OANA)- Jumlah korban jiwa akibat gedung ambruk pada Rabu (24/4) di Savar --pinggiran Ibu Kota Bangladesh, Dhaka-- telah naik jadi 147 dan hampir 2.000 orang lagi cedera, kata seorang pejabat polisi pada Kamis pagi.
Akibat ambruknya gedung Rana Plaza, yang dilaporkan sebagai salah satu peristiwa paling buruk di Bangladesh, para pejabat mengatakan ratusan orang yang menderita luka parah telah dibawa ke rumah sakit untuk diobati.


"Jumlah korban jiwa akibat ambruknya gedung tersebut telah naik jadi 147," kata Wali Ashraf, pejabat polisi di ruang kendali yang didirikan untuk memberi informasi mengenai korban jiwa dalam bencana itu, kepada Xinhua, Kamis pagi.
Petugas pemadan dan personel militer bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan orang yang diduga masih terjebak di bawah reruntuhan.
Direktur Dinas Pemadam Mahbubur Rahman mengatakan 1.600 orang sejauh ini telah diselamatkan setelah bangun delapan lantai di Savar tersebut ambruk pada Rabu pagi, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis. Kebanyakan orang yang diselamatkan menderita luka dan segera dibawa ke rumah sakit, katanya.
Beberapa dokter, Rabu malam, mengatakan jumlah korban jiwa bisa bertambah sebab sebagian korban cedera berada dalam kondisi kritis.
Para pejabat mengatakan operasi pertolongan di dalam bangunan tersebut yang berisi empat pabrik pakaian jadi, satu kantor cabang bank dan ratusan toko telah dilanjutkan tanpa istirahat sejak Rabu pagi.
Namun mereka mengatakan masih belum jelas berapa orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan dan petugas pertolongan khawatir jumlah korban jiwa akan bertambah.
Menurut laporan, hanya lantai satu bangunan tersebut yang masih utuh.
Pemerintah meminta ditutupnya gedung tersebut setelah bangunan itu mengalami retak-retak pada Selasa, tapi pemilik pabrik dilaporkan membangkang perintah tersebut.
Tidak diketahui secara pasti berapa pekerja berada di dalam gedung saat bangunan itu amrbuk. Tapi beberapa sumber mengatakan beberapa ribu pekerja biasanya bekerja di keempat pabrik tersebut.
Bangunan ambruk sering terjadi di Bangladesh sebab banyak blok bangunan dengan beberapa lantai dibangun dengan melanggar peraturan dan pengawasannya tak memadai.
Sedikitnya 110 orang tewas dalam kebakaran pabrik di Ashulia di pinggiran Dhaka pada November 2012.(rr)

0 komentar:

Posting Komentar