Paparan angin malam disebut-sebut dapat menyebabkan seseorang menderita paru-paru basah. Benarkah pemahaman masyarakat tersebut?
Ahli
kesehatan dr. Rifsia Ajani Husen mengatakan, paru-paru basah yang
dimaksud adalah pneumonia. Tentu tidak tepat seandainya ada anggapan di
masyarakat bahwa hal itu disebabkan oleh angin malam.
“Pneumonia disebabkan terjadinya infeksi dari bakteri, virus, microplasma, jamur, berbagai senyawa kimia dan partikel,” katanya.
Pneumonia
merupakan penyakit yang bisa diderita masyarakat dari seluruh golongan
umur. Dalam beberapa kasus yang terjadi di Indonesia, pasien penderita
pneumonia akut meninggal dunia akibat terlambat penanganan.
Beragam
penelitian menunjukan bahwa gejala pneumonia meliputi batuk-batuk,
sakit dada, demam, dan biasanya diikuti gejala kesulitan bernapas. Dari
data Asosiasi Paru-Paru Amerika, kebanyakan disebabkan oleh virus dari
pernapasan.
Menurut dr. Rifsiah, orang yang sudah terkena
pneumonia semestinya segera berobat. Sebab, jika penyakit ini dibiarkan
akan fatal akibatnya. “Penderita bisa meninggal jika penyakit ini
dibiarkan,” jelasnya.
Pneumonia juga mudah menular. Ada beberapa
faktor risiko penularan infeksi pneumonia. Di antaranya adalah kekebalan
tubuh lemah. Mereka yang daya tahan tubuhnya sedang tidak baik akan
mudah tertular penyakit bila di lingkungannya ada penderita.
Selain
itu, orang berusia lanjut sangat rentan tertular. “Jadi tidak ada
hubungan pneumonia dengan angin malam,” tegas dokter yang praktek di RS
Asih, Tangerang ini.
Meski demikian, masih banyak cara untuk
mencegah penularan penyakit tersebut, seperti menempuh pola hidup sehat.
Menjaga kondisi tubuh sangat penting. “Jika ada yang batuk, sebaiknya
kita menutup mulut dan hidung,” anjurnya.
Sementara untuk orang lanjut usia disarankan melakukan vaksinasi guna mencegah penyakit ini.
Berikut langkah strategis untuk mencegah pneumonia sebagaimana rekomendasi dr. Rifsiah:
- Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
- Mengusahakan sirkulasi udara yang baik di tempat tinggal maupun ruang kerja.
- Hindari rokok dan penderita batuk.
- Makanlah dengan gizi seimbang.
- Lakukan imunasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia.
Kamis, 25 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar